Jumat, 24 Desember 2010

FASIES

Pengertian Fasies
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.
Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies association dimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).
Menurut Slley (1985),

Senin, 20 Desember 2010

SEDIMEN KLASTIKA DAN KARBONAT

BATUAN SEDIMEN KLASTIKA


Proses pelapukan akan memecah dan memisahkan bebatuan menjadi bagian yang lebih kecil, kemudian diangkut oleh berbagai media dan pada akhirnya diendapkan dalam suatu cekungan dengan lingkungan pengendapan tertentu. Hasil akhir yang berupa endapan ini akan mengalami proses diagesis atau pembatuan, yang membuat endapan tersebut mengeras dan padu.
Ada suatu anggapan bahwa endapan atau sedimen adalah sesuatu benda dalam suatu cairan yang bergerak turun dan berada pada dasar dimana cairan itu berada. Akan tetapi difinisi ini tidak sesuai lagi bagi endapan dengan media transportasi angin atau eolian dan endapan yang terbentuk dan diendapkan pada tempat yang sama (tidak mengalami transportasi), seperti terumbu koral. Lebih tepatnya, sedimen adalah suatu akumulasi benda yang berada pada suatu dasar media transportasi atau pembentuknya. Seperti telah diketahui bahwa media transportasi dapat berupa cairan, angin, udara, gravitasi atau es.
Berdasarkan asalnya (genesa), batuan sedimen dapat dikelompokan menjadi 5:
1. sedimen kimia, terbentuk langsung dari penguapan suatu cairan seperti gypsum, garam dan sebagian batugamping;

Minggu, 19 Desember 2010

LINGKUNGAN FLUVIAL : BRAIDED STREAM

Definisi
            Lingkungan darat yang dicirikan oleh endapan yang dihasilkan dari sistem sungai yang saling berhubungan dari sinusitas channel yang rendah.


 Model Facies Geologi

1. Komposisi
            Endapan braided river umumnya terdiri dari gravel yang bertekstur dan secara kimia immature serta batupasir dengan rasio sand-shale >1. diklasifikasikan sebagai lithic arenite – lithic wackes ( pettijohn et al., 1972). Hanya jumlah kecil ( + 10 %) silt ditemukan dan terkait dengan endapan abandoned channel (oxbow) ( selley, 1976). Gravel dan pebbles adalah fragmen batuan, komposisinya tergantung pada daerah sumber. Shale pebbles dan konkresi clay-ironstone rework mungkin ada. Mineral umum yang terdapat didalamnya adalah kuarsa, feldspar, mika.

Batuan Sedimen Klastik

Batuan Sedimen Klastik terbentuk akibat pengendapan kembali detritus atau pecahan-pecahan batuan asal, dapat berupa batuan beku, sedimen atau metamorf.

Berbagai macam proses yang terjadi sebelum terbentuknya batuan sedimen klastik, diantaranya :
1. Pelapukan (Weathering) yaitu proses yang merubah ukuran dan komposisi dari batuan dan terjadi dekat permukaan bumi akibat perbedaan temperatur dan iklim.

Fasies Gunung Api dan Aplikasinya

Secara bentang alam, gunung api yang berbentuk kerucut dapat dibagi menjadi daerah puncak, lereng, kaki, dan dataran di sekelilingnya. Pemahaman ini kemudian dikembangkan oleh Williams dan McBirney (1979) untuk membagi sebuah kerucut gunung api komposit menjadi 3 zone, yakni Central Zone, Proximal Zone, dan Distal Zone. Central Zone disetarakan dengan daerah puncak kerucut gunung api, Proximal Zone sebanding dengan daerah lereng gunung api, dan Distal Zone sama dengan daerah kaki serta dataran di sekeliling gunung api. Namun dalam uraiannya, kedua penulis tersebut sering menyebut zone dengan facies, sehingga menjadi Central Facies, Proximal Facies, dan Distal Facies. Pembagian fasies gunung api tersebut dikembangkan oleh Vessel dan Davies (1981) serta Bogie dan Mackenzie (1998) menjadi empat kelompok, yaitu Central/Vent Facies, Proximal Facies, Medial Facies, dan Distal Facies (Gambar 1). Sesuai dengan batasan fasies gunung api, yakni sejumlah ciri litologi (fisika dan kimia) batuan gunung api pada suatu lokasi tertentu, maka masing-masing fasies

Sabtu, 18 Desember 2010

SEDIMENTASI LAUT




Asal Sedimen di Dasar Laut

Sedimen yang di jumpai di dasar lautan dapat berasal dari beberapa sumber yang        menurut Reinick (Dalam Kennet, 1992) dibedakan menjadi empat yaitu :
1.    Lithougenus sedimen yaitu sedimen yang berasal dari erosi pantai dan material hasil erosi daerah up land. Material ini dapat sampai ke dasar laut melalui proses mekanik, yaitu tertransport oleh arus sungai dan atau arus laut dan akan terendapkan jika energi tertrransforkan telah melemah.
2.    Biogeneuos sedimen yaitu sedimen yang bersumber dari sisa-sisa organisme yang hidup seperti cangkang dan rangka biota laut serta bahan-bahan organik yang mengalami dekomposisi.

PELAPUKAN (WEATHERING)


Pelapukan merupakan proses penghancuran batuan atau permukaan bumi yang meliputi  perubahan fisik dan/atau kimiawi dari suatu batuan yang disebabkan oleh keterkaitannya dengan udara, air dan organisme.
Batuan sedimen terbentuk melalui serangkaian proses kompleks yang dimulai dengan pelapukan, disintegrasi fisik dan dekomposisi kimiawi batuan asal untuk menghasilkan partikulat padat residu (mineral tahan dan fragmen batuan) dan melarutkan zat kimianya.
Pelapukan meliputi fisika, kimia dan biologi, sejauh ini pelapukan kimia adalah yang paling penting. Produk pelapukan merupakan rantai utama dalam pembentukan batuan sedimen.