Jumat, 17 Desember 2010

Struktur Sedimen


Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi penampakan dari perlapisan normal termasuk kenampakan kofigurasi perlapisan dan/atau juga modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama pengendapan berlangsung maupun setelah pengendapan berhenti.

Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( Pettijohn, 1975 ), dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu :

1. Struktur Sedimen Primer
Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47)
Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen.
Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007).
2. Struktur Sedimen Sekunder
Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang.
3. Struktur Sedimen Organik
Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.

Jenis-jenis struktur sedimen
1.      struktur sedimen biogenik, merupakan struktur yang dibentuk dikarenakan aktivitas organisme, contohnya adalah bioturbasi
Struktur biogenic: trace fossil
Trace fossil terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
·         Trace fossil yang dibentuk oleh organisme epibentik pada permukaan sediment (track dan trail).
·         Trace fossil yang dibentuk oleh organisme endobentik di dalam sediment (burrow).

2.      struktur sedimen pra pengendapan, yaitu struktur yang terbentuk sebelum pengendapan berlangsung, contohnya adalah struktur-struktur erosional














3.        struktur sedimen saat pengendapan (depositional sedimentary structure) , yaitu struktur yang terbentuk selama proses pengendapan, contohnya adalah perlapisan, laminasi, crossbeding, dan lain-lain


Struktur Perlapisan
Struktur ini dikatakan perlapisan dikarenakan mempunyai jarak lapisan >1 cm struktur ini terbentuk karena pengaruh endapan lapisan atau arus gelombang yang tenang dan pengendapan yang lama.

Struktur Laminasi
Struktur ini hampir sama dengan perlapisan namun yang membedakannya adalah jarak perlapisan yang kurang dari 1 cm. Biasanya struktur ini diakibatkan oleh proses diagenesis sediment yang cepat dengan media pengendapan yang tenang.


4.      struktur sedimen setelah pengendapan, yaitu struktur sedimen yang terbentuk setelah pengendapan berhenti, contohnya adalah nendatan atau slump


      

5.      struktur sedimen lain-lain, yaitu struktur sedimen yang terbentuk selain dari 3 proses yang telah disebutkan diatas, misalnya rain drop dan mud crack

 Oleh :
Yudha Adhitya Permana
270110090015
Sabtu 18 Desember 2010 (14.05 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar